Q : Apakah Pupuk Organik ini cocok untuk menanggulangi hama yang membuat batang mudah tumbang pada tanaman Kelapa Sawit?
A : Pupuk Pupuk Organik ini kaya akan kandungan mikroba positif dan nutrisi sehingga dapat meningkatkan imunitas tanaman, tetapi bukanlah obat (pestisida) sehingga untuk menanggulangi serangan hama tetap perlu dilakukan penyemprotan pestisida alami/kimia, hanya saja jika menggunakan pestisida kimia pengaplikasiannya harus berjarak 7-10 hari sebelum atau sesudahnya.
Q : Menggunakan Pupuk Organik ini pada tanaman Kelapa Sawit usia 10 tahun. Pada saat pemupukan kondisi tanah berpasir, pelepah kuning dan daun kuning mengering. Butuh berapa banyak Pupuk Organik ini dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat tanaman normal kembali?
A : Kondisi tanah berpasir (lebih dari 60% butiran pasir) secara umum miskin kandungan hara, tidak bisa menyimpan air dan tidak ada pengikat (koloid) tanahnya. Untuk memperbaiki tanah tersebut disarankan gunakan bahan organik berupa kotoran hewan yang sudah matang dan kompos (hasil fermentasi sisa tumbuhan termasuk rumput yang sudah mati). Untuk waktu perbaikan tanah butuh proses waktu lama sekitar 3-6 bulan itupun tergantung dari volume bahan organik yang digunakan. Kebutuhan Pupuk Organik ini untuk tanaman sawit luasan 1 hektar yaitu 6 tube untuk pemupukan pertama sebagai pemupukan dasar dan bisa dilanjutkan pemupukan perawatan 1 tube dengan interval waktu sebulan sekali untuk sasaran lahan dan 15 hari sekali untuk sasaran daun tanaman dan bisa juga menyesuaikan seminggu setelah panen rutin sawit.
Q : Berapa banyak tube Pupuk Organik ini dan berapa tahapan yang dibutuhkan untuk lahan 1 Ha Tanaman Kelapa Sawit?
A : 10 Tube dalam satu siklus pemupukan baik untuk sasraan media tanam (60% untuk lahan) maupun untuk sasaran tanaman (40% daun tanamannya dan ikuti anjuran pakai di panduan tabel khusus kelapa sawit pada produk Pupuk Organik ini
Q : Apakah Pupuk Organik ini bisa di aplikasikan untuk kelapa sawit lahan banjir ?
A : Bisa, untuk lahan pada pertanaman kelapa sawit yang sering terjadi banjir, direkomendasikan dilakukan metode injeksi 10-20 ml larutan biang ke pangkal batang dengan titik injeksi 100 cm di atas tanah
Q: Berapa Hari Reaksi pemakaian Pupuk Organik ini pada tanaman sawit/ Hasilnya akan terlihat?
A: Pengalaman yang sudah sekitar 2-3 bulan setelah selesai satu siklus pemupukan Pupuk Organik ini 5 kali tahapan. Silahkan bisa disimak testimoni aplikasi Pupuk Organik ini untuk lahan sawit di Medan, Alhamdulillah berhasil untuk tanaman sawit yang sebelumnya tidak produktif menjadi produktif ditandai setelah 1,5 keluar bunga betina. Untuk dari mulai tanam bibit sawit bisa mulai berbuah kisaran 4-5 tahun.
Q : Apa yang harus dilakukan pada lahan dengan kadar asam tinggi (pH rendah) sebelum penggunaan Pupuk Organik ini?
A : Lakukan pengukuran atau cek pH tanah supaya lebih pasti tingkat keasaman tanahnya, sehingga untuk normalisasi bisa dengan cara sebagai berikut:
Tambahkan bakteri pengurai (decomposer) pada tanah supaya proses mineralisasi atau biokimia tanah berjalan cepat dan sempurna, karena proses fermentasi alami yang lambat akibat kurangnya bakteri pengurai bisa memicu pH menjadi asam.
Q : Apakah air payau bisa digunakan untuk air campuran Pupuk Organik ini setelah di fermentasi?
A : Bisa, yang penting air tersebut steril dari bakteri pathogen, aman dari bahan kimia yang mematikan bakteri dan kadar salinitas masih dalam batas normal.
Q : Apakah dalam pengaplikasiannya harus difermentasi dahulu?
A : Direkomendasikan untuk dilakukan fermentasi terlebih dahulu untuk memperkaya kandungan mikroba positifnya dan tambahan kandungan nutrisi hasil fermentasi secara sempurna dari bahan organik yang ada terutama untuk sasaran media tanam (lahan) serta bahan organik yang ada pada air pelarut yang mengandung bahan organik cair untuk pelarutan biang Pupuk Organik ini.
Q : Lebih rekomendasi mana penggunaan air kelapa atau air biasa sebagai pelarut?
A : Air kelapa lebih banyak kandungan mineral, gula alami dan ZPT yang bisa memaksimalkan kinerja Pupuk Organik ini, sehingga pemupukan lebih efektif dan efisien. Hanya saja yang perlu diperhatikan adalah proses fermentasi akan lebih baik untuk sasaran media tanam (lahan) dan tidak perlu fermentasi, cukup 15 menit sudah bisa disemprotkan ke sasaran daun tanaman.
Q : Jika menggunakan Tetes Tebu, berapa banyak takarannya untuk 1 Tube?
A : Tetes tebu atau istilah lain molase untuk tambahan cukup 50 gr atau 50 ml yang dicampurkan terlebih dahulu dengan 1 liter air biasa, setelah benar-benar larut baru masukan 1 tube Pupuk Organik ini
Q : Kapan waktu yang tepat untuk pengaplikasian?
A : Untuk sasaran tanaman (bagian daun) bisa dilakukan pada jam 6-9 pagi adalah waktu terbaik untuk aplikasi karena pada saat itu tingkat kontaminasi udara masih rendah dan masuk ke dalam rentang waktu terbukanya stomata daun serta akan langsung diproses fotosintesis oleh tanaman. Untuk sasaran media tanam (lahan) bisa dilakukan tanpa terikat waktu dan sebaiknya 5 hari sebelum tanam.
Q: Bagaimana cara aplikasi Pupuk Organik ini pada tanaman buah2an yg ditanam di pot?
A: Berikut cara aplikiasi pupuk Pupuk Organik ini pada tanaman buah-buahan dalam pot cara :
Catatan :
Jika tanaman besar dan pot besar bisa membuat lubang di tajuk tanaman dan menuangkan larutan Pupuk Organik ini hasil pengenceran ke dalam lubang tersebut